Rabu, 04 Mei 2016

Pekat

Kembali terjerabut nyawa ini Tuhan.....
Di ujung dunia disana menangis,
berteriakpun tak sanggup.....
menangispun tak sanggup...
pekat sungguh sesak sungguh Tuhan....
saat kuasa Mu,
dikuasai oleh mereka yang disebut menyerupai manusia
satu perempuan lagi hilang Tuhan,
kenapa ada Yuyun lagi Tuhan,
kenapa?
apakah menahan tak mampu,
apakah berhenti dengan pikiran negatif tak mampu,
apakah dengan begitu.......,
apakah dengan begitu merasa menjadi paling???
paling hebat,
paling kuasa,
paling nomer 1,
paling harus aku,

tidak usah aku,
tidak usah aku,
tidak usah aku,
tidak usah aku,

Jika hanya dengan caramu yang keji itu membunuh nyawaku,
Tangispun aku sudah tak mampu.....
Jangan merasa paling hebat,
Hai kau
ya kau menyerupai manusia......#4 Mei 2016.....Yyn Bengkulu

Kamis, 25 Februari 2016

Perhalus perkataanmu.......

26 Februari 16
Gendhis dan Jani ini tipenya beda, gendhis cenderung melankolis pengen semuanya rapi, rada diam, dan fokus, kalau sudah lihat TV, berbeda dengan Jani yang Sangunis, pengennya selalu menonjol.
Menghadapi dengan berteriak tidak menyelesaikan masalah, kadang keluar kalau bener-bener lagi emosi, saat berebutan 1 sama lain.
Pernah saat kita benar-benar lelah kadang naik turun emosi kita, apalagi saat bulan menstruasi, rasanya pengen marah-marah, kemudian ambil nafas panjang mencoba meredakan amarah.
Kita memintanya akhirnya mau, ya pola Gendhis memang tidak bisa kita minta tolong dengan tergesa-gesa cenderung malah melawan harus ada step by stepnya.
Disaat kita emosi sebaiknya kita menjauh dahulu nanti bila sudah reda kita dekati kembali anak-anak kita, kalau ga kita yang menjaga emosi kita siapa lagi.
Kuncinya hanya perhalus perkataanmu, tidak dengan berteriak, alihkan disaat kita emosi, ambil nafas panjang, kemudian baru dekati setelah kita reda emosinya.
Kalau pas emosi jangan mendekat ke anak dulu itu intinya.

Selasa, 23 Februari 2016

Semoga tahun ini kelar semua amin.......2016

23 Februari 2016
Berasa lega rasanya setelah berkutat dengan dunia tulis menulis.  Mengamati dan berusaha empati dengan berkolabori 100 perempuan membuatku untuk selalu bergerak dan berusaha, melakukan apa saja yang bisa saya lakukan diantara membesarkan buah hati Gendhis dan Jani.
Seperti jerawat yang di pipi ini hilang, hehehe targetnya 3 bulan bisa menyelesaikan semuanya, tapi kelarnya hampir 4 bulan.
Ternyata saya tipe yang tidak bisa berjalan semuanya apabila berbenturan dengan ujian di sekolah notariat, semuanya seakan menjadi tumpukan tugas yang harus dilakukan.
Bahwa konsisten itu ternyata tidak mudah, disaat laptop rusak, jaringan internet lola, saya harus ke warnet untuk mengikuti semua sesi sekolah perempuan ke-10, semoga nanti kelar semua dan terwujud setidaknya ditahun ini, Terimakasih untuk guru-guru : ibu Anna yang selalu menyemangati, Indari, Ida dan Juli, semangat yang harus di kibarkan dan selalu bergerak, asah gunting kuku#

Kamis, 21 Januari 2016

Belajar up grade blog.....

Up grade blog
22116
Susahnya mencari blogku gara-gara gak pernah nulis lagi, jadi sekarang aku tahu ternyata blogku,
http://diarykinanti.blogspot.co.id/, saya hanya mencoba menuliskan apa saja keresahan didalam hatiku, mencoba jujur dengan semua keadaan yang aku lewati.Tahun 2016 ini diawali dengan semua yang membuatku takjub karena apa yang aku inginkan semenjak dahulu mulai kelihatan 1 persatu menjadi nyata.
Selalu ingat pada makin berisi makin merunduk, saya akan terus belajar.
Belum bisa buat logo perusahaan dan website jualan itu PR.
Tapi PR yang 3 bulan sekolah ini harus saya lanjutkan terimakasih kepada Sekolah Perempuan angkatan 10 karena telah membuka mata hati saya dan membuka semua kekurangan dan kelebihan saya untuk selalu mantap menuju cita-cita dan asa.
Baik menjadi penulis, pedaganga batik dan baju, pulsa mungkin dan sembako, pengen yang pewarnaan alami tapi yang sistetis jalan dahulu, dan wartawan lepas.
Bahwa belajar itu tiap hari bahwa belajar itu dimanapun dan sekolah itu tidak cukup.
Up grade blog ini juga tak dapat dari sekolah umum, tapi dari belajar otodidak.
Terimakasih Januari 2016....

Senin, 23 November 2015

Mudahnya setting Mobile Partner

Hari ini ada kemajuan saya utak utik sendiri download mobile partner, awalnya coba2 aja iseng-iseng ternyata mudah banget ya, kepentok di APNnya, ada tehnologi saya BBM masku di Jakarta, minta tolong dikasih tahu kode APN modem simpati, ketemu dikasih tahu ada banyak 3 GPRS, ya begitulah ibu-ibu yang biasanya tinggal pakai, sekarang harus apa-apa sendiri alhamdullilah setelah 1 jam utak utik bisa.,
Ini sengaja saya hidupkan laptopnya karena kemarin di setting ulang dan ternyata benar setiingan belum pas yang mobile partner.
Terus ada masalah di Blog ku, karena saya buat 2, jadinya sekarang bingung deh, mau pakai yang mana, saya mau coba lagi atau memperbaiki ini ya.....nanti saya pikirkan coba yang wordpres

Rabu, 18 November 2015

Sekolah Permpuan 10

18 September 2015,
Menulis adalah kesukaanku yang tertunda, setelah semua diary di kertas dulu sekarang udah ada blog.  November sd Januari ini aku berusaha mewujudkan mimpi yang dahulu didukung oleh ibu guru Bahasa Indonesia Bu Nora, setelah lebih 20 tahun saya menunggu saya kadang lupa untuk menuliskan sesuatu, semoga nanti di Sekolah Perempuan ini, yang ke 10 saya bisa dengan dukungan mentor-mentor yang selalu berfikir positif, dunia yang membuatku mataku berbinar, terimakasih buat Ibu Guru SMP ibu Nora yang selalu menginspirasi, dan majalah-majalah yang dulu pernah menuliskan tulisanku yang dahulu dapat 5 ribu waktu smp, heheh saya hanya bermimpi, dan kuserahkan kepada Allah, semoga lancar amin.
Semangat ya teman-teman sesama mau menulis Buku, peluk semua dari jauh.

Kamis, 10 September 2015

mencuri mimpi anak-anak...

11 September 15
Sejauh mata memandang, kemarin aku baru menuliskan kepengin sekolah lagi, karena pas tes ujian S2 di UGM kemarin tidak lolos akhirnya aku tes lagi Notariat di Unisula, bahwa semuanya itu harus tetap di jaga mimpi-mimpi, sekarang aku akan mencoba memimpikan sekolah dan masa depan anak-anak Gendhis dan Jani :
1.  Sekolahnya sudah ditabungkan untuk biaya pendidikan dan kesehatan, yang perbulan harus membayar sekian.
2.  Kalau mereka ingin usaha, setidaknya mereka juga mempunyai tempat di pinggir jalan atau ditempat strategis seperti simbahku, tapi itupun di dalam kampung juga bisa, jadi tetap survey buat toko mereka kelak dimanapun tokonya, kalau bisa sembako grosir, atau baju anak-anak grosir, cari tempat yang strategis, mau di Yogya, atau di Jakarta, kalau di Gundi tinggal dikembangkan saja.
3.  Mereka kelak akan menikah benar? siapkan aja sedikit demi sedikit tapi inimah masih lama, yang paling utama mereka mau sekolah.
4. Bakat, kalau aku lihat Gendhis itu suka menyanyi, menari dan pegang gunting sm komputer, nah paling2 aku kembangkan usaha menari, menyanyi, dan model, wajahnya eksotik, di Purwodadi? kalau ga  ada lari ke Solo, kapan2 ke Solo ah, atau ke Semarang?? siap2 mencuri mimpi.
5.  Sekolah mereka masih lama SD, SMP, SMU, PT? harus mampu menemukan bakat mereka, amin, kalau olahraga pengennya senam atau renang?